TeNtanG DakU

Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Pepatah ini lekat di hati pria kelahiran Surabaya, Jan Susatya TT, yang sudah 29 tahun berkarier di dunia perbankan.

Mengapa demikian? Berawal hanya sebagai staf administrasi di Bank Negara Indonesia (BNI), Jan sudah melanglang buana ke berbagai daerah dan menjabat sebagai kepala cabang. Saat ini, ia duduk di kursi kepala cabang BNI Slamet Riyadi Solo.

Sebelumnya, ia pernah menjadi kepala cabang di Kota Bandung, Semarang, Wonogiri, dan kali pertama pria itu memimpin BNI Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). ”Bisa dilihat, tradisi yang harus saya jalankan di sana sangat berbeda. Di tempat perantauan inilah saya belajar banyak bagaimana menghargai orang dan bagaimana bekerja sama dengan banyak orang,” tutur Jan, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (2/11).
Masih sama dengan 29 tahun sebelumnya, saat ini Jan masih merupakan sosok yang terus belajar bagaimana menghadapi sebuah peluang dan kesempatan, di mana keduanya bisa berorientasi pasar. Termasuk, dengan memanfaatkan hobinya bermain golf. Diakui Jan, dari golf ia banyak bertemu dengan pangsa pasar yang cukup potensial.
”Pasar potensial bagi pertumbuhan perbankan kami, yakni BNI. Diketahui, bahwa olahraga golf banyak diminati kalangan menengah ke atas, seperti pengusaha, pejabat dan lain-lain. Mereka adalah pasar yang cukup potensial bagi saya untuk menawarkan produk kami.”
Dan ini, diakuinya sangat efektif dan hasilnya cukup signifikan. ”Jadi, tidak hanya marketing yang bisa menjaring pasar, pimpinan pun juga demikian.” Hal ini, tentu tidak lepas dari pengalaman yang sudah begitu melekat bagi seorang Jan. ”Pencapaian target pertumbuhan institusi menjadi prioritas utama begitu saya berkecimpung didunia perbankan,” ujar pria lulusan S2 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. - Oleh : Hijriyah Al Wakhidah